Aser Gobai Duga Rotasi Jabatan Merupakan Intervensi Politik dan Kesewenang-Wenangan Plt Bupati Mimika

wakil_ketua_dprd_mimika_aser_gobai
Anggota Komisi B DPRD Mimika Aser Gobai (foto: seputarpapua.com)

Mimika - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Mimika, Johannes Rettob, dalam waktu dekat akan melakukan penataan atau rolling jabatan ratusan ASN dalam lingkup Pemerintahan Kabupaten Mimika.

John Rettob, sapaan Johannes Rettob, mengatakan penataan jabatan harus dilakukan karena adanya kesalahan penempatan jabatan.

“Dari awal saya sudah bilang dari 450 jabatan kita keliru, ada juga banyak yang sudah meninggal, sudah pindah, ada pangkat rendah menduduki jabatan tinggi dan lain sebagainya,” tuturnya.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Mimika, Aser Gobai, menilai rencana penataan ASN yang direncanakan Plt Bupati Mimika Johannes Rettob bertentangan dengan tujuan sistem merit itu sendiri.

Sebelum melakukan rotasi untuk tujuan penataan, kata Aser, Plt Bupati Mimika harus melakukan survei kepuasan publik terhadap pelayanan ASN yang akan dirotasi. Hal itu supaya tindakan Johannes Rettob tak dinilai sebagai tindakan intervensi politik dan sewenang-wenang terhadap ASN di lingkup Pemkab Mimika.

"Jadi apa yang direncakan dan akan dilakukan oleh beliau (John Rettob, red) akan dinilai publik sebagai bagian dari intervensi politik dan tindakan sewenang-wenang terhadap ASN," kata Aser saat dihubungi melalui sambungan telepon suara aplikasi WhatsApp, Rabu, 31/5/2023.

Selain itu, Aser juga khawatir jika tindakan Johannes Rettob tersebut juga dipandang sebagai tindakan penyalahgunaan kekuasaan, karena Aser menduga ASN yang akan diganti tidak menunjukan sikap loyal mendukung John Rettob dalam kasus dugaan korupsi yang tengah berproses di Pengadilan Tipikor Jayapura.

"Saya dengan beberapa warga mulai menduga, jangan-jangan ASN yang akan dirotasi atau diturunkan jabatannya atau dipindahtugaskan adalah ASN yang tidak loyal dalam memberikan dukungan secara moril terhadap beliau (John Rettob, red) dalam kasus dugaan korupsi," ujarnya.

Aser pun berharap agar Johannes Rettob tidak membuat kebijakan yang justru memengaruhi terhambatnya pembangunan dari berbagai aspek, serta lambatnya pelayanan kepada masyarakat.

Plt Bupati Mimika, kata Aser, harusnya mengembangkan kemampuan dan kompetensi ASN dalam lingkup Pemkab Mimika ketimbang membuat kebijakan yang akan mendapat penilaian negatif dari seluruh warga kabupaten Mimika.

"Kan salah satu tujuan merit system adalah untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi ASN, jadi kenapa itu saja yang tidak dipakai tapi malah mau lakukan rotasi dalam situasi seperti ini (John Rettob tersandung kasus korupsi)," ucapnya. Daniel

WhatsApp +6282122323345
Email admin@yapekopa.org

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak