YAPEKOPA

Demo Mahasiswa Universitas Timika di DPRD Mimika, Menuntut Janji Pemerintah soal Pembangunan Kampus

demo_mahasiswa_timika_di_depan_kantor_dprd_mimika
Mahasiswa Timika lakukan aksi damai di depan pintu masuk belakang DPRD Mimika

Mimika - Puluhan Mahasiswa Universitas Timika (UTI) yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Timika, gelar demo damai di depan Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika, Senin, 22/5/2023.

Aksi tersebut dilakukan atas keresahan yang dialami oleh mahasiswa asal UTI.

Ketua BEM UTI Onan Kobogau saat menyampaikan aspirasi, ia menjelaskan bahwa massa aksi di kantor DPRD untuk menyampaikan keresahan yang dihadapi oleh mahasiswa yang notabene merupakan dua suku asli yang mendiami gunung dan pantai dan kelima suku kekerabatan lainnya.

"Yang menjadi tuntutan dari kami mahasiswa hari ini adalah kami generasi itu perlu diperhatikan bukan hanya pembiayaan dan sebagainya tetapi bagaimana pembangunan fasilitas gedung kami di Universitas Timika itu diperhatikan juga," kata Ona Kobogau.

Onan menjelaskan, mayoritas mahasiswa yang kuliah di UTI merupakan mahasiwa yang berasal dari suku asli yang mendiami gunung dan pantai serta 5 suku kekerabatan lainnya di Mimika.

Meski menjadi penduduk asli, kata Onan, mereka kerap kali mendapat perlakuan diskriminasi dari Pemda Mimika dan munafik seakan peduli dengan mahasiswa yang berasal dari Amungme dan kamoro serta yang berasal dari 5 suku kekerabatan.

"Jadi pemerintah daerah melihat dulu bagaimana situasi pendidikan, baru melihat yang lain karena ini sangat penting untuk perkembangan intelektual mahasiswa [Papua] itu sendiri," tegas Onan.

Persoalan ekonomi mahasiwa menjadi persoalan tersendiri bagi mahasiswa, yang membuat akhirnya mereka putus kuliah dan melakukan kegiatan yang tidak punya efek positif bagi daerah mereka sendiri. Untuk itu, Onan meminta agar pemerintah menaruh perhatian serius kepada mahasiswa yang berasal dari suku asli di Mimika.

"Hal itu yang menghambat sehingga teman-teman banyak tidak kuliah, mabuk-mabukan dan sebagainya. Nah, kami meminta supaya hal-hal itu bisa teratasi, ujar Onan.

Onan berharap Pemda Mimika dapat mengembangkan fasilitas pendidikan perkuliahan di Kabupaten Mimika agar anak-anak asli Amungme dan Kamoro (Mimike Wee) tidak mesti kuliah keluar Timika.

"Dengan adanya kampus yang besar itu, [serta] fasilitas yang diperhatikan dan sebagainya itu, harapan kami kedepan [mendapat perhatian Pemda Mimika] biar teman-teman kita tarik kesini, kita sama-sama jalankan kuliah di sini untuk kepentingan kita bersama begitu," tutur Onan. 

Menaggapi demo damai yang dilakukan mahasiswa UTI, staf DPRD Mimika Yopi Onawame dan Jhon Takati yang didampingi kepolisian Polres Mimika, menyampaikan bahwa semua anggota DPRD Mimika dari Komisi A, B dan C serta Sekretaris Dewan sedang tidak berada di tempat.

Yopi mengatakan, Pimpinan DPRD Mimika beserta 35 Anggota lainnya sedang melakukan perjalanan dinas ke luar Timika. Sehingga ia berharap para mahasiswa dapat membubarkan diri.

"Hari ini kan 35 Anggota Dewan ada dinas keluar, sementara kosong. Pak Sekretaris DPR juga mendampingi bersama anggota dewan. Ketiga Pimpinan bersama dengan anggota dewan  35 orang," kata Yopi Onawame.

Lanjut Yopi, ia berharap para mahasiwa dapat kembali bila Pimpinan serta anggota DPRD Mimika telah kembali pada hari Senin.

"Kabag bersama staf sebagian juga ada ikut berangkat, di sini sementara kami sendiri jadi kami suruh adik-adik kembali, kami akan sampaikan hari jumat atau ketika ketiga Pimpinan bersama anggota dewan tiba dengan pak Sekwan. Jadi hari senin baru mereka akan kembali, sementara kosong,” Jelas Yopi

Usai menyampaikan aspirasi dan mendapat penjelasan dari staf DPRD Mimika, para mahasiswa ini kemudian bersepakat untuk kembali lagi pada hari Senin (29/5/2023) setelah seluruh anggota dewan telah berada di Timika.

Aksi mahasiswa Universitas Timika (UTI) ini mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian dan berjalan damai. MG

Editor: YapekopaNews

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak