Pesawat Trigana Air Boeing 737-500 yang ditembak TPNPB-OPM |
Jayapura - Pihak Maskapai Trigana Air menghentikan sementara penerbangan ke Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Keputusan ini diambil pascainsiden penembakan pesawat Trigana Boeing 737-500 oleh kelompok kriminal bersenjata saat lepas landas dari Bandara Nop Goliat di Deikai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (11/3/2023).
Direktur Operasional Trigana Air Service Benny Sumaryanto mengatakan, pihaknya tidak akan melayani rute Bandara Nop Goliat hingga situasi kondusif. Kebijakan ini diambil pasca penembakan pesawat Trigana Air yang mengangkut 53 penumpang.
Diketahui, berdasarkan laporan Polda Papua, sebelumnya terdengar bunyi empat kali tembakan saat pesawat Trigana jenis boeing 737 seri 500 ini mendarat di Bandara Nop Goliat di Deikai, ibu kota Yahukimo, pukul 13.35 WIT. Kemudian terdengar bunyi lima kali tembakan saat pesawat lepas landas pada pukul 14.07 WIT.
Adapun pesawat Trigana PK-YSC mengangkut 53 penumpang dengan dipiloti oleh Edi Sunarto. Pesawat berhasil mendarat di Bandara Sentani di Jayapura pada pukul 14.59 WIT.
Dari hasil pemeriksaan terdapat lubang di bagian bawah pesawat hingga menembus kursi penumpang nomor 7 C. Seorang penumpang terluka karena terkena serpihan peluru.
”Kami berharap tidak ada lagi penembakan pesawat Trigana Air. Keberadaan Trigana Air di Tanah Papua dengan setia melayani warga untuk membawa barang kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak selama hampir 30 tahun terakhir,” tutur Benny.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, penembakan pesawat dengan nomor penerbangan PK-YSC sebanyak lima kali.
”Satu penumpang terluka karena terkena peluru dalam peristiwa ini. Tim gabungan TNI-Polri langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan penyisiran tempat-tempat rawan di area Bandara Nop Goliat Dekai,” kata Ignatius.
Dari penyisiran di lokasi penembakan, tim gabungan menangkap tujuh orang dan menyita beberapa barang bukti. Inisial tujuh orang ini adalah N, EG, TS, DM, EW, NP, dan EG.
”Tujuh orang ini telah ditangkap dekat area Bandara Nop Goliat. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mencari barang bukti senjata api yang digunakan untuk melakukan penembakan,” tutur Ignatius.
Ia menambahkan, tim gabungan TNI-Polri telah meningkatkan patroli di seputaran area kota Dekai. Upaya ini bertujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang dilakukan KKB.
Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy, menyampaikan keprihatinan atas serangan kelompok bersenjata yang menyerang pesawat Trigana Air sehingga seorang penumpang terluka. Tindakan serupa terjadi berulang kali dan selalu menargetkan warga sipil.
Diketahui berdasarkan data yang dihimpun dari Polda Papua, sebelumnya TPNPB-OPM menembaki pesawat maskapai Ikairos dengan nomor registrasi PK-HVV saat hendak mendarat di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (9/1/2023). Pesawat pun gagal mendarat di Bandara Oksibil. Red
WhatsApp +6282122323345Email admin@yapekopa.org