YAPEKOPA

DPRD Mimika Tidak Dihormati Direksi, Aser Gobai: Mimika Aman Selama Tidak Ada Mind ID dan Inalum

pansus-deviden-freeport-dprd-mimika-yapekopa
Ketua DPD Partai NasDem Mimika, Aser Gobai

Timika-Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Mimika, Aser Gobai, ikut angkat suara terkait direksi Mining Industry Indonesia atau Mind ID yang tidak menemui Pansus Deviden Saham Freeport bentukan DPRD Mimika.

Menurutnya, Mind ID harus menghormati Pansus bentukan DPRD Mimika karena para dewan tersebut adalah perwakilan penduduk Kabupaten Mimika yang tanah dan wilayahnya dikorbankan untuk kepentingan nasional.

"Sehingga apapun yang mereka (DPRD Mimika) mau sampaikan kepada Mind ID dan Inalum, harus didengar dan Mind ID serta Inalum harus tunjukkan rasa hormat kepada mereka. Jangan Mind ID tunjukan arogansi kepada penduduk Mimika, sebab penduduk Mimika tidak pernah kenal Mind ID dan Inalum sebelumnya," kata Aser saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca juga

Aser Gobai Minta Pemkab Mimika Jalankan Fungsi Pengawasan Ketenagakerjaan

Mimika, kata Aser, aman-aman saja selama belum ada Inalum dan Mind ID yang kehadirannya justru mengancam hak-hak masyarakat adat.

"Dan lebih pentingnya lagi, selama ini Mimika aman-aman saja tanpa Mind ID dan Inalum, bahkan kehadiran Mind ID dan Inalum justru mengancam hak-hak masyarakat adat di Timika," sambungnya.

Direksi Mind ID dan Inalum, kata Aser, harus menyediakan waktu khusus untuk menerima kedatangan Pansus DPRD Mimika dan tim Pemkab Mimika.

"Jajaran direksi Mind ID dan Inalum harus berbicara dengan Pansus bentukan DPRD Mimika dan tim dari Pemda Mimika dalam waktu khusus, karena tujuan DPRD dan Pemda Mimika adalah untuk kepentingan publik dan daerah di Mimika," ujar Aser.

Baca juga

Aser Gobai Minta Pemerintah Pusat Lindungi Hak Masyarakat Adat Mimika dan Buruh

Masyarakat Mimika bisa berontak untuk merespon Mind ID dan Inalum yang tidak menghormati perwakilan mereka. Tetapi, kata Aser, yang nanti korban adalah masyarakat sementara Inalum dan Mind ID berlindung dibalik senjata yang dipakai untuk melawan masyarakat.

"Nanti warga berontak karena direksi Inalum dan Mind ID tidak hormati perwakilan (DPRD Mimika) mereka, lalu inalum dan Mind ID gunakan senjata aparat untuk berlindung sementara masyarakat lagi-lagi yang menjadi korban secara terus menerus," tegas Aser.

"Untuk itu, kami harap Mind ID dan Inalum harus berbicara dengan DPRD Mimika dan Pemda Mimika terkait hal-hal yang sudah direncakan, dan supaya jangan rakyat Mimika yang terus dijadikan korban karena keserakahan Mind ID dan Inalum," tutur Aser.

Baca juga

Kadisnaker Papua Terbukti Terima Gratifikasi dari PT Freeport Indonesia dan Menunggu Sanksi

Sebelumnya, Pansus Dividen Saham PT Freeport Indonesia bentukan DPRD Mimika sudah menyurati direksi Mind ID dan Inalum sebanyak dua kali, dengan maksud untuk bertemu dan membahas deviden saham freeport dan hal-hal lain.

Setelah 2 kali menyurati, Pansus DPRD Mimika kemudian mendatangi Mind ID dan Inalum di kantor di Jakarta. Namun sayangnya, Pansus DPRD Mimika hanya ditemui oleh manajer Mind ID dengan alasan direksi sedang ikut rapat. Red

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak