Jenis dan Perbedaan Ukuran Pesawat Kepresiden G20 di Bali

Pesawat_kepresidenan_g20_yapekopa
Tampak perbedaan ukuran pesawat kepresiden G20 di Bandara Ngurah Rai Bali

Yapekopa.org - Agenda Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang diadakan di Bali pada 15-16 November 2022, menciptakan berbagai kisah dan hal menarik. Salah satu hal menarik yang baru-baru ini menjadi sorotan warganet ialah, soal ukuran pesawat kepresidenan dari berbagai negara.

Sebuah unggahan akun Instagram @undorcover.id mendadak menjadi perbincangan warganet usai membagikan foto pesawat kepresidenan para anggota G20. Dalam foto tersebut, terlihat beberapa pesawat tengah terparkir. Seperti pesawat kepresidenan Indonesia, China, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Menariknya, dalam foto tersebut, terlihat pesawat kepresidenan Indonesia memiliki ukuran paling mungil di antara pesawat kepresidenan yang tengah parkir. Hal tersebut pun kemudian membuat warganet ramai-ramai mengomentari unggahan tersebut.

Meski begitu, tidak sedikit warganet yang tidak mempermasalahkan ukuran mungil pesawat kepresidenan RI, sebab ukuran pesawat kepresidenan Indonesia dianggap cocok untuk penerbangan antar pulau di Indonesia yang memiliki bandara dengan landasan pacu pendek.

Sebagaimana diketahui, pesawat kepresidenan Indonesia memang memiliki ukuran tidak begitu besar. Pesawat yang dijuluki sebagai Indonesia One ini menggunakan pesawat jenis Boeing 737-800 atau sama seperti pesawat komersil milik maskapai Garuda Indonesia.

Meski terbilang mungil, Indonesia One yang masuk dalam Boeing Business Jet 2 (BBJ2) yang memiliki kabin cukup luas, dengan beberapa fasilitas mewah di dalam kabin seperti meeting room VVIP, kamar kenegaraan VVIP berupa ruang tidur untuk 2 orang, 12 kursi eksekutif, 54 kursi staf, dan beberapa seat untuk kru kabin.

Adapun untuk total kapasitas penumpang, Indonesia One hanya mampu mengangkut 67 orang. Meski begitu, dengan berkurangnya beban pesawat, Indonesia One justru memiliki jangkauan terbang yang lebih jauh dibandingkan pesawat jenis serupa yang digunakan untuk komersial.

Indonesia One diperhitungkan mampu terbang 1.500 km lebih jauh dibandingkan pesawat sejenis yang digunakan untuk komersial. Dibekali dengan sepasang mesin CMF56-7, Indonesia One memerlukan landasan pacu kurang lebih sepanjang 2.000 meter untuk take off dan landing.

Sementara itu, pesawat kepresidenan Amerika Serikat yang digunakan Joe Biden, merupakan pesawat Boeing 747-200B yang dijuluki dengan nama 'Air Force One'. Pesawat ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya mampu mengisi bahan bakar di atas udara.

Tidak hanya itu, fasilitas dalam Air Force One juga cukup lengkap. Di mana di dalam kabin terdapat kantor kepresidenan, ruang kesehatan, dapur, toilet, ruang untuk tim penasihat, ruang untuk tim pengaman presiden, hingga ruang khusus wartawan.

Sedangkan pesawat kepresidenan China, menggunakan pesawat dari maskapai penerbangan negara, yakni Air China. Pesawat kepresidenan China menggunakan jenis Boeing 747, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas mumpuni seperti kantor, hingga kamar tidur.

Sementara, pesawat kepresidenan Korea Selatan dijuluki dengan sebutan 'Code One'. Pesawat ini menggunakan jenis Boeing 747-8I, yang sudah dimodifikasi total. Kabarnya, tidak hanya memiliki fasilitas lengkap seperti kamar tidur dan kantor, Code One juga memiliki sistem keamanan rahasia yang super canggih.

Code One disebut memiliki teknologi pengacau radar, flare untuk membelokkan rudal, dan sistem komunikasi yang canggih.

Jadi menurut kamu bagaimana? Apakah ukuran Indonesia One sudah sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia saat ini, ataukah kita perlu membayar pajak lagi untuk upgrade pesawat kepresiden Indonesia. Red

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak