YAPEKOPA

Terkait Rp 21 Miliar Utang Asian One Air, Aser Gobai Minta Setop Lakukan Pembelaan Membabi Buta

aser-gobai-minta-berhenti-lakukan-pembelaan-membabi-buta-kepada-wakil-bupati-mimika
Ketua DPD Partai NasDem Mimika, Aser Gobai, S.T.

Timika - Persoalan utang piutang antara Pemerintah Kabupaten Mimika dan PT Asian One Air semakin panas sehingga menimbulkan tanggapan-tanggapan keras baik dari politisi maupun Pemkab Mimika sendiri melalui Dinas Perhubungan.

Partai NasDem Mimika, Papua, yang melakukan pengawalan secara ketat persoalan ini merasa belum puas dengan semua keterangan dan tanggapan yang sudah disampaikan baik di dalam forum Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Mimika maupun yang disampaikan oleh elit pemerintahan Kabupaten Mimika melalui berbagai media siber lokal di Timika.

"Bagi kami NasDem, kami akan merasa puas apabila masyarakat merasa puas setelah melihat dan mengetahui bahwa PT Asian One Air telah penuhi kewajibannya kepada Pemda Mimika," ucap Ketua DPD Partai NasDem Mimika, Aser Gobai, saat dihubungi oleh redaksi kami.

Merasa puas apabila persoalan utang piutang Pemkab Mimika dan PT Asian One Air diselesaikan tanpa harus ada yang menjadi tersangka dugaan kolusi dan nepotisme, Aser Gobai meminta supaya tidak ada oknum dalam pemerintahan Kabupaten Mimika maupun politikus di Kabupaten Mimika yang menggunakan kehormatan jabatan mereka untuk melindungi siapapun yang merugikan Kota Timika dan merugikan negara.

“Ini persoalan keuangan daerah yang punya potensi disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi dan kelompok, jadi stop lakukan pembelaan secara membabi buta kepada pihak yang merugikan daerah,” kata Aser.

Aser tidak akan mencegah oknum tertentu lakukan pembelaan terhadap PT Asian One Air jika itu berdasar pertimbangan asas kemanusiaan dan keadilan, tapi menurutnya kedua asas itu tidak timbul dalam persoalan utang piutang Pemkab Mimika dan Asian One Air.

“Boleh saja mereka membela pihak yang merugikan daerah dan negara, tapi bukan menuduh pihak yang berusaha menyelamatkan keuangan daerah dan negara sedang berpolitik dalam persoalan ini, karena kami tidak menyerang siapapun selain meminta PT Asian One Air untuk penuhi kewajibannya kepada Pemda Mimika,” tegas Aser.

Berikut disampaikan hal-hal yang mendasari NasDem Mimika untuk mengawal persoalan utang piutang Pemkab Mimika dan PT Asian One Air:

  1. Pembelian Pesawat dan Helicopter sejak awal sudah keliru karena diduga tidak punya studi kelayakan pembelian pesawat dan helicopter.
  2. Partai NasDem sampai saat ini belum mendapat dokumen pelelangan pengadaan pesawat dan helicopter yang dibeli oleh Pemkab Mimika, sehingga hal itu menimbulkan kecurigaan bagi Partai NasDem.
  3. Dan karena ada dugaan kolusi dan nepotisme dalam pengerjaan pengadaan pesawat dan helicopter yang juga menjadi object persoalan sehingga menimbulkan kerugiaan bagi daerah.
  4. Serta hal-hal lain yang tidak kami sebutkan, tetapi hal itu berkaitan dengan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Hal-hal yang telah disampaikan di atas menjadi alasan yang mendasar untuk Partai NasDem Mimika meminta Ibu Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika untuk lakukan penyelamatan Aset Pemkab Mimika dengan mendesak PT Asian One Air untuk segera melunasi utang kepada Pemkab Mimika.

Apabila Ibu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika tidak segera menyelesaikan dan menuntaskan persoalan utang piutang antara Pemkab Mimika dan PT Asian One Air sampai bulan September 2022.

Maka Ketua Partai NasDem Mimika bersama Rakyat dari wilayah yang seharusnya mendapatkan dan merasakan pelayanan pesawat dan helicopter yang dibeli menggunakan anggaran dari pajak rakyat, akan melakukan demonstrasi berturut-turut di depan Gedung Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Kabupaten Mimika, dalam rangka mendesak dan memberikan dukungan kepada Kepala Dinas Perhubungan, Anggota Legislatif Mimika, Yudikatif, dan Eksekutif Pemerintah Kabupaten Mimika untuk mengambil langkah-langkah terkait penyelamatan keuangan daerah dan negara. (Sonny)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak